Patofisiologi Presbiopi
Patofisiologi presbiopi atau presbyopia yang paling umum diketahui adalah kekakuan pada lensa mata yang terjadi karena perubahan protein pada lensa yang mengurangi elastisitas lensa. Kekakuan ini menyebabkan penurunan kemampuan akomodasi lensa yang ditandai dengan kesulitan melihat dengan jelas dalam jarak dekat.[4,5]
Korteks lensa bersifat lebih kaku daripada nukleus lensa pada usia muda, sedangkan nukleus lensa bersifat lebih kaku daripada korteks lensa pada usia tua. Namun, pada usia 35–40 tahun, kekakuan nukleus dan korteks lensa menjadi setara. Hal ini diduga menjadi penyebab munculnya gejala presbiopi di sekitar usia 40 tahun.[4,5]
Peningkatan volume lensa seiring bertambahnya usia juga meningkatkan kelengkungan anterior lensa dan menciptakan gradien tekanan pada vitreous yang dihasilkan oleh badan siliaris yang berkontraksi. Selain itu, penurunan kemampuan otot siliaris untuk akomodasi, sklerosis dini lensa kristal, glaukoma simpleks kronis, dan perubahan elastisitas lensa juga berperan dalam terjadinya presbiopi.[4,5]