Penatalaksanaan Presbiopi
Penatalaksanaan presbiopi atau presbyopia adalah koreksi optik seperti kacamata atau lensa kontak. Ada juga tindakan operatif untuk koreksi presbiopi. Koreksi terbaik untuk presbiopi didefinisikan sebagai kemampuan mengembalikan refraksi seperti sebelum presbiopi, di mana fokus yang akurat dapat terjadi dengan mudah dan cepat.[3,5,14]
Kacamata
Saat ini, kacamata menjadi tata laksana yang paling nyaman, mudah, dan efektif untuk memperbaiki gejala presbiopi. Namun, belum ada lensa kacamata yang dapat dengan penuh mengembalikan akomodasi mata yang menua.[3,5]
Kacamata Baca Single Vision
Tipe kacamata ini lebih cocok digunakan oleh pasien presbiopi yang tidak memiliki miopi signifikan karena hanya bisa mengoreksi penglihatan jarak dekat. Bila pasien dengan miopi signifikan memakai kacamata ini, pasien perlu melepaskan kacamata saat ingin melihat jarak jauh dan menggantinya dengan kacamata koreksi miopi.[3,5]
Untuk pasien presbiopi tanpa miopi, kacamata ini juga dianjurkan untuk dilepas ketika ingin melihat jarak jauh maupun jarak intermediate. Namun, bila frame kacamata yang digunakan adalah tipe “half-eye”, pasien tidak perlu melepaskan kacamata saat ingin melihat jauh. Hal ini menyebabkan frame “half-eye” paling dianjurkan untuk pemakai kacamata baca single vision.[3,5]
Kacamata baca single vision berbeda dengan kacamata lensa bifokal, lensa trifokal, dan lensa progresif yang menggabungkan beberapa kekuatan optik. Kacamata bifokal, trifokal, dan progresif dapat digunakan langsung sesuai dengan kebutuhan jarak yang spesifik tanpa perlu dilepaskan ataupun diganti dengan kacamata lain.[3,5]
Kacamata dengan Lensa Bifokal
Lensa bifokal terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas kacamata untuk penglihatan jauh dan bagian bawah kacamata untuk penglihatan dekat. Lensa ini cocok digunakan oleh pasien presbiopi yang juga mengalami miopi. Kekurangan lensa ini adalah terlihatnya pembatas antara kedua bagian lensa dan adanya “image jump” yang cenderung drastis antara keduanya.[3,5]
Kacamata dengan Lensa Trifokal
Lensa trifokal terdiri dari tiga bagian, yakni bagian atas untuk penglihatan jauh, bagian tengah untuk penglihatan intermediate, dan bagian bawah untuk penglihatan dekat. Lensa ini dianjurkan untuk orang yang sering memerlukan aktivitas jarak intermediate. Lensa ini memiliki “image jump” yang kurang drastis bila dibandingkan dengan lensa bifokal, tetapi kurang cocok untuk orang dengan anisometropi signifikan.[3,5]
Kacamata dengan Lensa Progresif
Lensa progresif atau progressive addition lenses adalah lensa yang kekuatannya berubah secara perlahan-lahan dari bagian atas lensa untuk penglihatan jauh ke arah bawah lensa untuk penglihatan dekat. Perubahan perlahan ini membuat pasien tidak merasakan perbedaan atau “image jump” yang signifikan saat mengganti pandangan dari jauh ke dekat maupun sebaliknya. Namun, lensa ini juga kurang cocok untuk orang dengan anisometropi signifikan.[3,5]
Lensa Kontak
Apabila hendak menggunakan lensa kontak, beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan adalah penggunaan lensa kontak yang multifokal, penggunaan metode monovision, dan penggunaan metode monovision yang termodifikasi.[5]
Lensa Kontak Multifokal
Lensa kontak multifokal didesain untuk mengoreksi penglihatan dekat, penglihatan jauh, dan penglihatan intermediate.[5]
Metode Monovision
Pada metode ini, seorang pasien menggunakan lensa kontak untuk penglihatan jarak jauh pada satu mata dan lensa kontak untuk penglihatan jarak dekat pada mata yang lain.[5]
Metode Monovision Termodifikasi
Pada metode ini, seorang pasien menggunakan lensa kontak single vision pada satu mata dan lensa kontak bifokal pada mata yang lain. Opsi lainnya adalah seorang pasien memakai dua lensa bifokal dengan kekuatan penglihatan jarak dekat yang berbeda.[5]
Penggantian Lensa Mata
Penggantian lensa mata atau refractive lens exchange (RLE) adalah penggantian lensa mata dengan lensa intraokular (IOL). Jenis IOL yang tersedia adalah IOL monofokal, IOL multifokal, dan IOL akomodatif. Penggantian lensa dapat mengurangi penggunaan kacamata baca.[3]
Menurut suatu studi yang dilakukan pada tahun 2015, >90% pasien yang menjalani prosedur RLE mengatakan bahwa kualitas hidupnya meningkat. Namun, kekurangan prosedur ini adalah pasien dapat mengalami glare dan halo.[3]
Keratophakia
Keratophakia adalah teknik pemasangan implan pada stroma kornea yang bersifat invasif minimal. Kelebihan prosedur ini adalah dapat dilakukan pengulangan dan bersifat reversible. Kekurangannya adalah potensi gangguan penglihatan malam dan penglihatan jarak jauh serta pembentukan kabut kornea dalam jangka panjang.[3,5]
Secara umum, prosedur ini memberikan hasil yang memuaskan tetapi masih memiliki kemungkinan regresi dari waktu ke waktu. Tindakan ini juga berisiko mengganggu epitel kornea yang dapat memperburuk kondisi kekeringan mata pada pasien presbiopi.[3,5]
Prosedur LASIK
LASIK atau laser in-situ keratomileusis dapat digunakan untuk membentuk kornea agar mengurangi kebutuhan kacamata baca pada pasien presbiopi. Prosedur ini dilakukan dengan cara memperbaiki satu mata untuk penglihatan jauh dan satu mata yang lain untuk penglihatan dekat.[3,5]
Mata yang lebih dominan dikoreksi untuk penglihatan jauh, sedangkan mata yang nondominan dikoreksi untuk penglihatan yang dekat. Target prosedur monovision ini sebenarnya masih kontroversial, tetapi prosedur ini dinilai memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi serta bersifat relatif aman.[3,5]