Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Uveitis general_alomedika 2025-08-21T14:33:32+07:00 2025-08-21T14:33:32+07:00
Uveitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Uveitis

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait uveitis perlu mencakup informasi tentang apa itu uveitis, penyakit apa saja yang mungkin menyebabkannya, opsi tata laksananya, dan prognosis terkait penglihatan pasien. Dokter perlu menjelaskan bahwa uveitis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat berisiko menimbulkan kebutaan.

Edukasi Pasien

Pasien dengan uveitis perlu mendapatkan edukasi mengenai proses penyakit dan pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan. Pasien harus mengetahui komplikasi yang dapat terjadi, yang dapat mencakup kehilangan penghilangan total. Jika terdapat perburukan gejala seperti nyeri yang memberat, penglihatan kabur, adanya floaters, atau fotofobia, pasien harus segera mencari dokter mata terdekat.[2]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Saat ini belum ada upaya pencegahan uveitis yang definitif. Akan tetapi, karena uveitis diketahui dapat disebabkan oleh penyakit inflamasi sistemik yang dimediasi oleh sistem imun, pasien dengan penyakit-penyakit tersebut sebaiknya menjalani pengobatan dan evaluasi berkala. Contohnya adalah pasien dengan spondyloarthritis, sarcoidosis, juvenile idiopathic arthritis, dan Vogt Koyanagi Harada syndrome.

Selain itu, pasien-pasien dengan arthritis psoriatik, inflammatory bowel disease, lupus eritematosus sistemik, sindrom Sjogren, dan multiple sclerosis juga perlu berhati-hati. Dokter yang merawat pasien dengan kondisi-kondisi ini harus waspada terhadap risiko terjadinya uveitis.[2,3]

Referensi

2. Duplechain A, Conrady CD, Patel BC, et al. Uveitis. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK540993/
3. Muchatuta MN. Iritis and Uveitis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/798323-overview

Prognosis Uveitis

Artikel Terkait

  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Efikasi Implan Kortikosteroid untuk Uveitis Kronis Non-Infeksi
    Efikasi Implan Kortikosteroid untuk Uveitis Kronis Non-Infeksi
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 18 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 10 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.