Etiologi Uveitis
Mayoritas uveitis memiliki etiologi idiopatik. Namun, uveitis juga dapat disebabkan oleh etiologi genetik, trauma, infeksi, penyakit radang sistemik yang dimediasi sistem imun, obat-obat tertentu, serta sindrom uveitis yang terbatas pada mata. Istilah alternatif untuk uveitis idiopatik adalah uveitis yang tidak dapat diklasifikasikan.
Etiologi Genetik
Predisposisi genetik dapat berkontribusi terhadap perkembangan uveitis. Contohnya, uveitis berupa chorioretinitis birdshot sangat terkait dengan adanya human leukocyte antigen (HLA)-A29 dan uveitis anterior akut terkait dengan HLA-B27.[7]
Etiologi Infeksi
Infeksi penyebab uveitis dapat berupa infeksi cytomegalovirus (CMV), toxoplasmosis, sifilis, cat scratch disease, dan virus West Nile (WNV). Selain itu, infeksi juga mungkin disebabkan oleh tuberkulosis, penyakit Lyme, dan virus herpes.[7,8]
Etiologi Penyakit Radang Sistemik yang Dimediasi Sistem Imun
Uveitis dapat terjadi sebagai manifestasi inflamasi sistemik yang dimediasi oleh sistem imun. Contohnya adalah spondyloarthritis (ankylosing spondylitis dan reactive arthritis), sarcoidosis, juvenile idiopathic arthritis (JIA), dan Vogt Koyanagi Harada syndrome.
Selain itu, uveitis juga mungkin berkaitan dengan arthritis psoriatik, inflammatory bowel disease, lupus eritematosus sistemik, sindrom Sjogren, dan multiple sclerosis.[7,8]
Etiologi Obat-Obatan dan Hipersensitivitas
Obat-obatan yang mungkin menyebabkan uveitis adalah rifabutin, cidofovir, antibiotik dari golongan fluoroquinolone, dan bisphosphonates. Imunoterapi kanker juga mungkin menyebabkan uveitis.[7]
Sindrom Uveitis yang Terbatas pada Mata
Meskipun banyak kasus uveitis berkaitan dengan etiologi sistemik seperti infeksi dan penyakit radang sistemik, uveitis juga dapat berupa sindrom lokal yang terbatas pada mata. Contohnya adalah kasus pars planitis, bird chorioretinitis, dan immune recovery uveitis.[7,8]
Faktor Risiko
Faktor risiko uveitis adalah faktor predisposisi genetik seperti human leukocyte antigen (HLA)-A29 dan HLA-B27. Pasien yang memiliki penyakit infeksi sistemik seperti infeksi tuberkulosis, CMV, dan sifilis juga berisiko mengalami uveitis.
Selain itu, adanya penyakit radang sistemik yang dimediasi oleh sistem imun, misalnya sindrom Sjogren, lupus eritematosus sistemik, multiple sclerosis, dan spondyloarthritis juga merupakan faktor risiko.[7,8]