Pendahuluan Leiomyosarcoma
Leiomyosarcoma (LMS) adalah salah satu jenis keganasan jaringan lunak yang terjadi pada otot polos. Leiomyosarcoma paling sering terjadi pada uterus, lambung, ekstremitas, dan usus halus.[1,2]
Etiologi leiomyosarcoma belum diketahui secara pasti, namun diduga diakibatkan oleh mutasi genetik yang menyebabkan sel-sel otot polos berdiferensiasi. Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya leiomyosarcoma antara lain radiasi dan zat kimia, seperti dioksin dan klorida vinil.[3,4,5]
Diagnosis leiomyosarcoma dapat ditegakkan dengan melakukan biopsi jaringan tumor dan pemeriksaan patologi anatomi. Pemeriksaan radiologi, terutama CT scan dan MRI juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi massa, membantu biopsi, dan menentukan metastasis tumor.[6,7]
Tata laksana leiomyosarcoma bergantung pada lokasi tumor, metastasis, kecepatan penyebaran tumor, keadaan fisik, dan usia pasien. Beberapa tata laksana yang dapat dilakukan adalah pembedahan, radiasi, kemoterapi, dan terapi hormonal.
Komplikasi leiomyosarcoma bergantung beberapa hal antara lain lokasi awal munculnya tumor, ukuran tumor, dan banyaknya perdarahan yang disebabkan oleh tumor. Ukuran leiomyosarcoma gaster yang besar dapat mendesak usus sehingga menyebabkan ileus obstruktif sedangkan perdarahan yang masif dapat menyebabkan anemia sehingga terkadang diperlukan transfusi darah.[8,9,10]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri