Diagnosis Fraktur Klavikula
Diagnosis fraktur klavikula dapat ditegakkan dengan temuan klinis berupa deformitas, krepitasi, atau nyeri tekan pada area klavikula setelah suatu cedera. Pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen klavikula dan rontgen toraks juga perlu dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis.
Anamnesis
Anamnesis pada kasus fraktur klavikula dapat dilakukan dengan menanyakan cara atau mekanisme cedera secara singkat. Mekanisme yang paling umum adalah mekanisme tidak langsung, seperti jatuh, kecelakaan lalu lintas, atau kecelakaan di tempat kerja. Pasien umumnya mengeluhkan nyeri, pembengkakan, kesulitan untuk menggerakkan bahu, ataupun suara retak pada bagian yang cedera.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)