Penatalaksanaan Fraktur Klavikula
Penatalaksanaan fraktur klavikula yang sederhana dapat dilakukan dengan manajemen nonoperatif. Mayoritas fraktur klavikula 1/3 tengah tidak memerlukan reduksi. Fraktur terbuka, fraktur yang sangat displaced dengan risiko pada kulit, atau fraktur dengan cedera neurovaskular umumnya memerlukan reduksi operatif dan fiksasi.[4,17]
Fraktur Klavikula 1/3 Tengah
Penatalaksanaan pada fraktur klavikula 1/3 tengah yang non-displaced dapat dilakukan secara nonoperatif. Sebagian besar kasus akan mengalami union yang baik, dengan kemungkinan non-union <5%.[14,15]
Manajemen nonoperatif meliputi pemakaian simple sling untuk kenyamanan. Sling ini dilepas setelah nyeri hilang (umumnya dalam 1–3 minggu) dan pasien disarankan untuk mulai menggerakkan tangannya. Penggunaan figure-of-eight bandage pada fraktur klavikula jenis ini belum terbukti membawa manfaat (bahkan dilaporkan meningkatkan insiden terjadinya luka akibat penekanan fraktur, mencederai saraf, dan meningkatkan risiko non-union).
Belum ada kesepakatan mengenai manajemen fraktur 1/3 tengah. Penggunaan simple splintage pada fraktur dengan pemendekan >2 cm dipercaya bisa meningkatkan risiko malunion simtomatik dan non-union. Oleh karena itu, para ahli mengembangkan teknik fiksasi internal pada fraktur klavikula yang mengalami pergeseran berat, fragmentasi, atau pemendekan. Metode yang dikerjakan adalah pemasangan plat dan fiksasi intramedular.[18]
Fraktur Klavikula 1/3 Distal
Penatalaksanaan pada fraktur klavikula 1/3 distal umumnya bersifat nonoperatif karena pergeseran biasanya minimal dan ekstraartikular. Ligamentum korakoklavikula yang intak bisa mencegah pergeseran lebih jauh. Penatalaksanaan meliputi pemakaian sling selama 2–3 minggu sampai nyeri menghilang, dilanjutkan dengan mobilisasi perlahan sesuai nyeri yang dapat ditoleransi pasien.
Fraktur klavikula 1/3 distal yang displaced berhubungan dengan robeknya ligamentum korakoklavikula dan merupakan cedera yang tidak stabil. Banyak studi menyebutkan fraktur jenis ini mempunyai tingkat nonunion yang tinggi bila ditata laksana secara nonoperatif. Pembedahan untuk stabilisasi fraktur direkomendasikan.
Teknik operasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan plate dan screw korakoklavikular, fiksasi plat hook, jahitan dan sling techniques dengan graft ligamen Dacron, serta yang terbaru adalah locking plates klavikula.[18,19]
Fraktur Klavikula 1/3 Proksimal
Fraktur klavikula 1/3 proksimal jarang terjadi. Kebanyakan fraktur jenis ini bersifat ekstra artikular. Mayoritas penatalaksanaan yang dilakukan bersifat nonoperatif, kecuali jika pergeseran fraktur mengancam struktur mediastinum. Fiksasi fraktur bisa berhubungan dengan komplikasi, seperti migrasi implan ke mediastinum, terutama pada penggunaan K-wire.[18]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur