Pendahuluan Spine Curvature Disorder
Spine Curvature Disorder atau kelainan kelengkungan tulang belakang adalah kondisi ketika tulang belakang mengalami gangguan yang menyebabkan ketidakselarasan tulang belakang. Terdapat 3 jenis spine curvature disorder yaitu skoliosis, kifosis, dan lordosis. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti idiopatik, kongenital, neuromuskular, developmental syndrome, dan tumor.[1-3]
Tanda dan gejala yang paling sering adalah adanya nyeri punggung bagian belakang dan deformitas pada postur serta tulang belakang penderita. Spine curvature disorder dapat didiagnosis melalui temuan klinis yang biasanya ditunjang dengan pemeriksaan rontgen tulang belakang.
Pasien didiagnosis dengan skoliosis apabila ditemukan kurvatur lateral pada saat pemeriksaan tulang belakang. Kifosis tegak diagnosis apabila terdapat kurvatur mengarah ke posterior pada segmen torakal sehingga pasien tampak membungkuk. Sebaliknya, lordosis terjadi apabila terdapat kurvatur mengarah ke anterior pada punggung pada segmen lumbar.
Pemeriksaan CT scan dan MRI biasanya dapat dilakukan untuk melihat penyebab dari kelainan ini. Tata laksana spine curvature disorder dapat berupa observasi, terapi konservatif, ataupun operasi menurut jenis dan tingkat keparahannya.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja