Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Infeksi Virus Zika general_alomedika 2025-11-24T15:46:52+07:00 2025-11-24T15:46:52+07:00
Infeksi Virus Zika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Infeksi Virus Zika

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Tanda dan Gejala

Pada anamnesis pasien dapat mengeluhkan bercak ruam pada kulit, mata merah yang menunjukkan ciri seperti konjungtivitis, demam ringan (subfebris), berbagai keluhan nyeri (nyeri kepala, retro-orbital, otot, sendi).[1-3]

Identifikasi faktor risiko utama, yakni riwayat berada pada daerah endemis virus Zika, merupakan kunci untuk mengetahui apakah pasien termasuk dalam suspek terinfeksi virus Zika.[1,2,34]

Pasien ibu hamil yang dicurigai mengalami infeksi virus Zika harus dirujuk ke faskes terdekat untuk dapat dimonitor lebih lanjut terkait kemungkinan komplikasi sindrom kongenital Zika yang dapat terjadi pada janin.[24]

Peringatan

Hati-hati dalam memberikan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) terutama golongan aspirin kepada pasien yang dicurigai atau terkonfirmasi mengalami infeksi virus Zika karena risiko perdarahan atau sindrom Reye yang tinggi (pada anak), terutama pada infeksi virus Zika yang terjadi bersamaan dengan infeksi virus dengue.[3]

Medikamentosa

Sejauh ini belum ada obat antivirus yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) dapat digunakan pada kasus infeksi virus Zika. Pada prinsipnya, pengobatan di rumah bersifat suportif dan mencakup:

  • Mempertahankan status hidrasi yang baik
  • Istirahat yang cukup
  • Mencegah gigitan nyamuk karena dikhawatirkan dapat memfasilitasi tersebarnya infeksi virus secara lebih masif atau terjadinya superinfeksi dengan Flavivirus lain yang dapat berpotensi memperburuk prognosis
  • Menghilangkan gejala yang mengganggu (terapi simptomatik).[3,41,44]

Demam Ringan/Nyeri (Kepala, Retro-Orbita, Sendi, Atau Otot)

Pada pasien dewasa, paracetamol diberikan 325 – 650 mg setiap 4 jam atau hanya bila merasa demam atau nyeri (PRN). Tidak boleh melebihi dosis 3250 mg per hari.

Sementara itu, pada pasien anak dengan berat badan kurang dari 60 kg, paracetamol diberikan 10-15 mg/kgBB setiap 4-6 jam atau hanya bila merasa demam atau nyeri (PRN).[45]

Konjungtivitis (Pada pasien dewasa maupun anak)

Tidak ada obat antivirus yang disetujui untuk digunakan terhadap konjungtivitis karena infeksi virus Zika. Yang bisa dilakukan adalah memberikan terapi untuk meredakan gejala konjungtivitis, seperti Artificial eye tears (air mata buatan) 4-10 kali tetes sehari.[46]

Steroid topikal hanya dipertimbangkan bila konjungtivitis telah sampai ke tahap mengganggu visus (dikhawatirkan telah terjadi infiltrasi subepitel atau injeksi konjungtiva yang berat hingga menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien).[46]

Ruam pada Kulit (Pada pasien dewasa maupun anak)

Tidak ada obat spesifik yang ditujukan untuk manifestasi kulit pada infeksi virus Zika. Namun, dapat diberikan obat golongan antihistamin oral untuk mengurangi gatal yang timbul.[47]

Pasien dewasa dan anak >6 tahun dapat diberikan loratadine 10 mg per hari. Sementara pasien anak berusia 2-6 tahun dapat diberikan Loratadine 5 mg per hari. Belum ada data terkait keamanan penggunaan antihistamin pada pasien anak <2 tahun.[47]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. Wolford RW, Schaefer TJ. Zika Virus. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430981/
2. Labeaud, AD. Zika virus infection: An overview. 2025. https://www.uptodate.com/contents/zika-virus-infection-an-overview
3. Navalkele BD, Levine M. Zika Virus. 2025. https://emedicine.medscape.com/article/2500035-overview
24. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan & Pengendalian Virus Zika. 2017. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Buku_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_Virus_Zika.pdf
34. Lockwood, C., Ros, S., Nielsen-Saines, K. Zika Virus Infection: Evaluation and Management of Pregnant Women. 2021. https://www.uptodate.com/contents/Zika-virus-infection-evaluation-and-management-of-pregnant-women
41. WHO guidelines for clinical management of arboviral diseases: dengue, chikungunya, Zika and yellow fever. Geneva: World Health Organization; 2025.
44. CDC. Zika Virus Treatment. 2024. https://www.cdc.gov/zika/treatment/?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/Zika/symptoms/treatment.html
45. Medscape. Acetaminophen. 2025. https://reference.medscape.com/drug/tylenol-acetaminophen-343346
46. Solano D, Fu L, Czyz CN. Viral Conjunctivitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470271/
47. Medscape. Loratadine. 2025. https://reference.medscape.com/drug/claritin-reditabs-loratadine-343397

Edukasi dan Promosi Kesehatan In...

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Penyakit Dengue, Chikungunya, dan Penyakit Arbovirus Lain – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Penyakit Dengue, Chikungunya, dan Penyakit Arbovirus Lain – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 23 jam yang lalu
Jangan Salah! Pakai ALOMEDIKA AI Hanya di Aplikasi ALOMEDIKA
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, butuh asisten pribadi yang cerdas, cepat, dan selalu siaga 24/7? Pakai ALOMEDIKA AI aja, ya Dok! Cukup ketik pertanyaan seputar topik...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Melayani User yang Pertanyaannya Banyak
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, ijin saya mau sharing menanggapi user yg banyak sekali bertanya, sudah dijelaskan keluhan utamanya, waktu di skrining keluhan penyerta tdk ada....
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:01
PPDS Hospital based apakah dibuka tiap tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, adakah yg tahu ppds hospital based apakah dibuka tiap tahun? Atau hanya tahun ini saja ya? Dimana info updatenya diberikan? Mohon tanggapannya....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.