Diagnosis Influenza
Diagnosis influenza umumnya dilakukan berdasarkan evaluasi gejala klinis pasien, terutama selama musim flu. Gejala influenza melibatkan demam, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala pernapasan, yang biasanya membaik seiring waktu
Tes cepat antigen, seperti tes rapid influenza diagnostic tests (RIDTs), dapat digunakan untuk mendeteksi antigen virus influenza dalam waktu singkat dari sampel hidung atau tenggorokan. Namun, hasil tes cepat ini mungkin tidak selalu akurat.
Untuk konfirmasi yang lebih pasti, metode laboratorium molekuler seperti polymerase chain reaction (PCR) dapat digunakan untuk mendeteksi materi genetik virus influenza dalam sampel pasien. Kriteria diagnosis juga dapat melibatkan pemantauan perubahan radiologi pada gambar rontgen toraks atau CT scan, terutama jika terdapat kekhawatiran terhadap komplikasi paru seperti pneumonia.[2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)