Prognosis Osteomyelitis
Prognosis osteomyelitis cukup bervariasi tergantung pada keberhasilan debridement, ketepatan pemilihan antibiotik, dan ada tidaknya insufisiensi vaskular pada tempat infeksi. Komplikasi osteomyelitis dapat berupa nekrosis tulang yang bisa memerlukan amputasi atau bisa berupa sepsis yang berisiko kematian.[1,4]
Komplikasi
Infeksi osteomyelitis dapat menjalar ke bagian korteks tulang dan periosteum, sehingga terjadi penurunan suplai darah ke periosteum dan nekrosis tulang. Celah di antara nekrosis tulang dapat mengandung pus dan tulang baru (involucrum) akan tumbuh pada periosteum yang terluka ini, sehingga dapat terjadi kontraktur fleksi di atas atau di bawah area infeksi.[1,4]
Beberapa komplikasi lain yang dapat terjadi bila terapi tidak adekuat adalah:
- Artritis septik
- Patah tulang patologis
- Karsinoma sel skuamosa
- Pembentukan saluran sinus
- Abses
- Kelainan bentuk tulang
- Infeksi sistemik
- Amiloidosis (jarang)
- Infeksi jaringan lunak di area yang berdekatan[1,4]
Prognosis
Angka kesuksesan terapi osteomyelitis berkisar antara 60–90%. Hal ini tergantung pada keberhasilan debridement, kemungkinan insufisiensi vaskular pada tempat infeksi, dan pengendalian faktor-faktor risiko seperti diabetes mellitus. Dengan terapi dini yang agresif, prognosis osteomyelitis akut umumnya baik.[1,4,11]
Namun, ada kemungkinan infeksi kambuh bertahun-tahun setelah pasien sembuh jika ada trauma baru di daerah yang sama atau jika imunitas terganggu. Pada orang dewasa, tingkat kekambuhan osteomielitis kronis adalah sekitar 30% dalam waktu 12 bulan. Bahkan, pada kasus yang melibatkan P. aeruginosa, tingkat kekambuhan dapat meningkat hingga 50%.[1,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur