Pendahuluan Tuberculous Osteomyelitis
Tuberculous osteomyelitis (ostemielitis tuberkulosis) merupakan inflamasi pada tulang yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberculous osteomyelitis umumnya terjadi akibat reaktivasi bakteri yang dorman di dalam tulang selama terjadinya bakteremia dari infeksi primer tuberkulosis paru. Predileksi bakteri yang paling sering adalah daerah vertebra dan sendi besar.[1,2]
Prevalensi terjadinya TB ekstraparu di dunia mencapai 20-40%. Dari seluruh total kasus TB ekstraparu tersebut, 10-25% merupakan kasus TB muskuloskeletal. Keluhan yang dialami oleh pasien cenderung bersifat lambat dan progresif. Pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis dengan menggunakan pencitraan MRI dan biopsi perkutaneus.[3]
Penatalaksanaan Tuberculous osteomyelitis dilakukan dengan menggunakan regimen obat antituberkulosis yang diberikan selama 9 bulan. Apabila proses infeksi terus berlanjut, dapat terjadi kerusakan tulang yang semakin luas dan menyebabkan morbiditas bahkan mortalitas.[2]