Pendahuluan Gangguan Skizoafektif
Gangguan skizoafektif adalah gangguan mental episodik dimana terdapat gejala-gejala gangguan afektif dan schizophrenia dalam satu episode penyakit yang sama. Gejala-gejala ini bisa timbul bersamaan atau terpisah dalam beberapa hari. Pada gangguan ini, harus ada periode dimana ada gejala-gejala schizophrenia tanpa ada adanya gejala gangguan afektif.[1,2]
Gangguan skizoafektif masuk dalam kelompok gangguan schizophrenia dan mempunyai kriteria diagnosis yang terpisah, meskipun belum ada penelitian yang memadai mengenai adanya perbedaan etiologi atau patofisiologi dengan schizophrenia. Faktor risiko gangguan ini mencakup faktor genetik, sosial, trauma, dan stress.[3,4]
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan status mental dan riwayat perjalanan gejala yang lengkap. Terapi gangguan skizoafektif menggunakan kombinasi farmakoterapi dan psikoterapi. Obat yang digunakan adalah golongan antipsikotik, mood stabilizer, dan antidepresan.[3,5]
Prognosis gangguan skizoafektif relatif baik bila mendapatkan penanganan yang baik di awal. Usia onset yang lebih muda umumnya mempunyai prognosis yang buruk. Edukasi yang baik pada pasien dan keluarga bisa membantu untuk memperbaiki fungsi dan mencegah relaps.[3,4]