Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Gangguan Skizoafektif general_alomedika 2023-01-03T08:08:56+07:00 2023-01-03T08:08:56+07:00
Gangguan Skizoafektif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Gangguan Skizoafektif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi pasti gangguan skizoafektif masih sulit dibedakan dari schizophrenia dan gangguan afektif itu sendiri. Patofisiologi gangguan ini melibatkan abnormalitas pada jaras dopamine, norepinefrin, dan serotonin.[3,6]

Gangguan Neurotransmisi

Mekanisme yang membedakan gangguan neurotransmisi pada schizophrenia dan gangguan skizoafektif masih belum diketahui. Pada gangguan skizoafektif, diduga terdapat hiperaktivitas neurotransmisi dopaminergik di area hipokampus, korteks prefrontal, dan ventral tegmental area (VTA). Hal ini disertai dengan penurunan aktivitas enzim COMT (cathechol O-methyl transferase) dan MAO (monoamine oxidase).

Selain itu, juga ditemukan adanya hiperaktivitas neurotransmisi serotonergik di hipokampus dan VTA. Penelitian juga menunjukkan adanya disregulasi glutamat-GABA pada pasien dengan gangguan skizoafektif.[3,7]

Kerusakan Neuroanatomis

Penelitian neuroimaging menunjukkan bahwa pada gangguan skizoafektif terjadi abnormalitas white matter pada berbagai area di otak, khususnya di area nukleus lentiformis, girus temporal sinistra, operkulum, hipokampus, insula, dan prekuneus dekstra. Penelitian juga menemukan adanya penurunan volume hipokampus dan deformasi pada regio thalamus medial dan lateral.[3,6,8]

Referensi

3. Wy TJP, Saadabadi A. Schizoaffective Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541012/
6. Brannon GE. Schizoaffective Disorder: Practice Essentials, Background, Pathophysiology and Etiology. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/294763-overview
7. Lin P, Sun J, Lou X, Li D, Shi Y, Li Z, et al. Consensus on potential biomarkers developed for use in clinical tests for schizophrenia. Gen Psych 2022;35:e100685.
8. Miller J, Black DW. Schizoaffective disorder: A challenging diagnosis. Current Psychiatry. 2020 August;19(8):30-37. https://www.mdedge.com/psychiatry/article/226297/schizophrenia-other-psychotic-disorders/schizoaffective-disorder

Pendahuluan Gangguan Skizoafektif
Etiologi Gangguan Skizoafektif
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas kemarin, 10:12
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 16 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.