Pendahuluan Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan otak kronik yang disebabkan oleh disfungsi neuron orexin atau hipokretin di hipotalamus lateral. Narkolepsi ditandai oleh adanya rasa kantuk yang hebat dan tidak bisa ditahan pada siang hari, disertai dengan episode singkat kehilangan tonus atau kendali otot.[1]
Saat ini narkolepsi dibagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe satu atau narkolepsi yang disertai dengan katapleksi, dan tipe dua atau narkolepsi yang tidak disertai katapleksi. Narkolepsi tipe dua adalah diagnosis baru yang masih belum banyak dipelajari. Katapleksi adalah kelemahan otot yang timbul mendadak. Selain itu, narkolepsi juga bisa disertai gejala halusinasi atau mimpi, dan sleep paralysis.[1,2]
Diagnosis narkolepsi memerlukan konfirmasi adanya excessive daytime sleepiness (EDS) atau mengantuk secara berlebihan di siang hari dengan multiple sleep latency test (MSLT). EDS didefinisikan sebagai latensi tidur rata-rata kurang dari 8 menit selama 5 kesempatan tidur sepanjang hari. Diagnosis narkolepsi juga memerlukan adanya dua atau lebih tidur siang REM-onset. Kadar hipokretin-1 yang rendah (≤ 110 pg/mL) pada cairan serebrospinal juga dapat digunakan untuk mendiagnosis narkolepsi.[3]
Narkolepsi adalah gangguan tidur neurologis seumur hidup dengan gejala yang dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Saat ini, tidak ada terapi definitif untuk narkolepsi. Meski demikian, terapi farmakologis dan perilaku yang tersedia dapat membantu memperbaiki kualitas hidup. Intervensi farmakologis adalah pendekatan yang paling umum digunakan. Obat dipilih berdasarkan presentasi gejala, misalnya amfetamin untuk EDS dan natrium oksibat untuk gangguan tidur malam hari.[1,3]
Narkolepsi sering disertai oleh gangguan psikiatri lain, seperti cemas dan depresi. Narkolepsi juga meningkatkan risiko cedera dan kecelakaan. Pasien dengan narkolepsi juga berisiko mengalami sindrom metabolik.[1,4]
Pasien dengan narkolepsi tidak boleh bekerja sebagai pengemudi komersial. Proses berkendara monoton juga harus dihindari. Pasien dengan narkolepsi yang tidak terkontrol juga disarankan untuk tidak bekerja dengan mesin berat atau pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan di ketinggian atau di bawah air.[1,3,4,14]