Epidemiologi Bronkiektasis
Epidemiologi bronkiektasis atau bronchiectasis di Indonesia belum diketahui dengan pasti. Di Amerika Serikat, penyakit ini termasuk penyakit yang jarang terjadi tetapi diduga memiliki prevalensi yang lebih tinggi pada populasi sosioekonomi rendah.[5]
Global
Menurut European Respiratory Society, prevalensi bronkiektasis di seluruh dunia bervariasi, dengan kisaran 53–566 kasus per 100.000 populasi. Prevalensi akan semakin tinggi seiring pertambahan usia dan pada jenis kelamin wanita. Suatu studi menunjukkan bahwa age-adjusted mortality rate bronkiektasis adalah sebesar 1437,7 per 100.000.[14]
Indonesia
Sampai sekarang, belum terdapat data prevalensi bronkiektasis di Indonesia. Namun, dilaporkan bahwa prevalensi bronkiektasis di Asia lebih tinggi daripada benua lain.[2,7]
Mortalitas
Mortalitas bronkiektasis saat ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan era praantibiotik. Berdasarkan studi kohort di Eropa, mortalitas bronkiektasis adalah 29,7%. Mortalitas pasien bronkiektasis sangat tergantung pada etiologi dasar.
Pada bronkiektasis yang berhubungan dengan cystic fibrosis, rheumatoid arthritis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), mortalitas dilaporkan lebih tinggi. Mortalitas bronkiektasis pada populasi berusia tua juga ditemukan dua kali lebih tinggi daripada populasi umum.[9,10]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur