Epidemiologi Fibrosis Paru Non-Idiopatik
Data epidemiologi mengindikasikan bahwa fibrosis paru non-idiopatik lebih banyak dialami pasien usia lanjut dan jenis kelamin laki-laki.[1-2]
Global
Secara umum, jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami fibrosis paru non-idiopatik dibandingkan jenis kelamin perempuan. Usia 50-60 tahunan juga merupakan usia yang paling banyak menderita fibrosis paru non-idiopatik.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)