Edukasi dan Promosi Kesehatan Infark Paru
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai infark paru, terutama etiologi dan faktor risiko, harus diberikan kepada orang yang memiliki risiko seperti ibu hamil, penderita kelainan jantung kronis, perokok, atau orang dengan obesitas.[3,6]
Edukasi Pasien
Pasien dengan penyakit-penyakit yang mendasari terjadinya infark paru diberikan edukasi mengenai gejala-gejala yang muncul pada kondisi infark paru, seperti sesak yang muncul tiba-tiba, nyeri dada pleuritik, atau batuk darah. Pasien diberikan edukasi untuk patuh menjalani pengobatan penyakitnya, untuk menghindari terjadinya komplikasi infark paru. Selain itu, pasien usia produktif yang hamil juga diberikan edukasi mengenai risiko terjadinya emboli paru pada kehamilan dan persalinan.[3,6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan infark paru dapat dilakukan dengan memberikan edukasi kepada pasien agar menjaga gaya hidup sehat, seperti tidak merokok dan berolahraga sesuai kapasitas tubuh. Bagi pasien gagal jantung, tetap disarankan berolahraga sesuai yang diperbolehkan oleh dokter ahli jantung. Bagi pasien infeksi, dan keganasan, setelah pulih disarankan bagi yang merokok untuk berhenti merokok dan memulai olahraga dari aktivitas ringan terlebih dahulu.[3,6]