Etiologi Infeksi Tindik Telinga
Patogen etiologi infeksi tindik telinga antara lain Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Streptococcus pyogenes. Dalam sebuah tinjauan sistematik yang mencakup total 66 pasien, Pseudomonas aeruginosa ditemukan sebagai patogen yang paling banyak berkaitan dengan infeksi tindik telinga transkartilago.[1,3]
Patogen Penyebab
Infeksi tindik telinga pada area cuping atau lobus biasanya berkaitan dengan flora normal kulit seperti Staphylococcus aureus. Meski demikian, infeksi tindik telinga juga dapat disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus pyogenes.
Terdapat peningkatan insidensi infeksi Pseudomonas aeruginosa pada pasien yang melakukan tindik kartilago telinga. Patogen ini berespon baik dengan antibiotik florokuinolon seperti ciprofloxacin.[1-3,5]
Faktor Risiko
Salah satu faktor risiko infeksi tindik telinga adalah teknik tindik yang digunakan. Penggunaan alat tindik tembak dapat menimbulkan trauma dan meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, tidak dilakukannya aseptik, seperti penggunaan iodin atau alkohol 70% pada kulit, juga berkaitan dengan peningkatan risiko infeksi.[2,3]
Tindik telinga transkartilago meningkatkan risiko terjadinya perikondritis dan hematoma aurikula, yang meningkatkan kemungkinan deformitas telinga berupa cauliflower ear. Pada tindik transkartilago, risiko deformitas dilaporkan lebih tinggi pada area tindik di scapha dibandingkan di heliks.[1,3]