Patofisiologi Kolesteatoma
Proses erosi dan invasi tulang merupakan faktor penting dalam patofisiologi kolesteatoma. Seiring dengan pertumbuhan lesi, kolesteatoma dapat menghancurkan antrum, prosesus mastoid, serta struktur telinga tengah lain, seperti tulang pendengaran, kanal nervus fasialis, tegmen timpani, dan dinding kanal semisirkularis. Kerusakan struktur tersebut berpotensi menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, seperti abses otak dan meningitis.[5]
Peran Resorpsi Tulang pada Kolesteatoma
Proses resorpsi tulang diawali peningkatan sel mononuklear pada sumsum tulang yang akan meningkatkan aktivitas osteoklast. Proses resorpsi juga didukung oleh adanya peningkatan sitokin proinflamasi, serta sel T dan B yang mengalami aktivasi. Sel T dan B yang mengalami aktivasi akan meningkatkan kadar receptor activator of nuclear factor kappa-Β ligand (RANKL) yang menambah aktivitas resorpsi tulang.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)