Epidemiologi Gangguan Ejakulasi
Epidemiologi gangguan ejakulasi sangat beragam berdasarkan spektrum kondisi yang terjadi. Prevalensi yang paling besar adalah ejakulasi prematur, yaitu secara global sekitar 5-30%. Diikuti ejakulasi tertunda, anejakulasi, dan anorgasmia, sedangkan ejakulasi retrograde tidak diketahui prevalensi pastinya.
Global
Data epidemiologi ejakulasi prematur atau ejakulasi dini dapat bervariasi tergantung pada definisi penyakit, populasi sampel, dan keengganan pria untuk memeriksakan diri. Prevalensi ejakulasi prematur diperkirakan sebesar 5-30% dari populasi pria dewasa di seluruh dunia, bila definisi yang digunakan adalah kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition (DSM-IV).
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)