Penatalaksanaan Gangguan Ejakulasi
Penatalaksanaan gangguan ejakulasi harus disesuaikan berdasarkan etiologi jika diketahui. Jika terdapat hipogonadisme maka penatalaksanaan harus lakukan dengan pemberian testosteron eksogen, atau modulator reseptor estrogen jika pasien menghendaki kesuburan. Gangguan ejakulasi terkait dengan gangguan medis, seperti sklerosis multipel, diabetes mellitus, dan penyakit pembuluh darah, harus dikelola dengan pengobatan kelainan yang mendasarinya.[20–22]
Ejakulasi Prematur
Pilihan penatalaksanaan ejakulasi prematur/ejakulasi dini harus berdasarkan pada keinginan pasien setelah berdiskusi dengan dokter, terkait risiko dan manfaat masing-masing pilihan penatalaksanaan. Pertimbangkan untuk melibatkan pasangan pasien dalam proses penatalaksanaan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)