Prognosis Hematuria
Prognosis hematuria tergantung penyebab yang mendasari. Hematuria yang berkaitan dengan penyakit herediter tidak memiliki terapi definitif, sehingga pasien akan memerlukan terapi seumur hidup. Sementara itu, hematuria yang berkaitan dengan infeksi atau imbas obat umumnya akan membaik dengan terapi. Komplikasi yang dapat terjadi mencakup penyakit ginjal tahap akhir dan anemia.[1-4,30,31,46]
Komplikasi
Hematuria adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit ginjal tahap akhir. Hematuria dalam jumlah banyak atau waktu yang lama dapat menyebabkan anemia.
Selain itu, komplikasi tergantung dari penyakit yang mendasari. Sebagai contoh, hematuria terkait benign prostate hyperplasia yang tidak diobati akan semakin besar dan menyebabkan lower urinary tract symptoms (LUTS) yang semakin berat. Pemeriksaan biopsi ginjal yang diperlukan pada kasus nefritis lupus juga dapat menyebabkan perdarahan karena bersifat invasif.[1-4,30,31,46]
Prognosis
Prognosis hematuria ditentukan oleh penyakit penyebab dan tingkat keparahan hematuria itu sendiri. Mortalitas akan lebih tinggi pada kasus hematuria terkait keganasan dibandingkan hematuria non-neoplastik. Hematuria mikroskopik kerap kali baru terjadi saat kanker urakal sudah mencapai stadium lanjut. Hematuria makroskopik setelah prosedur nefrektomi pada kanker ginjal juga menjadi tanda relaps dan metastasis kanker, sehingga menjadi penanda prognosis kurang baik.[20,21]
Hematuria mikroskopik terkait batu saluran kemih dinilai sebagai penanda prognosis baik karena dianggap berkaitan dengan batu yang masih berukuran kecil. Hematuria terkait infeksi saluran kemih dan schistosomiasis memiliki prognosis baik selama terapi kausatif bersifat adekuat. Hematuria persisten menjadi penanda progresi nefropati IgA.[14,24,47]