Penatalaksanaan Inkontinensia Urine
Penatalaksanaan inkontinensia urine sangat tergantung pada jenis dan penyebab inkontinensia yang dialami. Penatalaksanaan etiologi merupakan hal yang pertama kali dilakukan karena pada beberapa kasus, inkontinensia urine dapat membaik ketika etiologi pendasarnya telah teratasi.
Apabila inkontinensia urine tetap terjadi setelah etiologi diatasi, pilihan terapi mencakup modalitas nonfarmakologi, farmakologi, dan pembedahan sesuai jenis inkontinensia urine. Tata laksana yang dapat dilakukan berdasarkan jenis inkontinensia antara lain:
- Inkontinensia stres: latihan otot pelvis, farmakoterapi, atau pembedahan
- Inkontinensia urgensi: modifikasi diet dan gaya hidup, menurunkan berat badan, terapi perilaku, farmakoterapi, atau pembedahan
- Inkontinensia luapan: kateterisasi intermiten, tata laksana sesuai etiologi, latihan otot pelvis
- Inkontinensia campuran: latihan otot pelvis, farmakoterapi, atau pembedahan, bladder training
- Inkontinensia fungsional: tata laksana faktor etiologi yang mendasari
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)