Prognosis Parafimosis
Parafimosis memiliki prognosis yang sangat baik tanpa komplikasi jangka panjang jika dapat didiagnosis dan direduksi dengan cepat. Komplikasi hanya terjadi jika parafimosis terlambat ditangani.[2]
Komplikasi
Gangguan perfusi yang berkepanjangan dapat menyebabkan nekrosis, gangren, sampai autoamputasi pada bagian distal cincin konstriksi. Pada kondisi tersebut, harus dilakukan amputasi dan/atau rekonstruksi penis.[2,4,6,20]
Komplikasi juga dapat timbul dari prosedur reduksi parafimosis. Tindakan reduksi yang terburu-buru dapat menyebabkan laserasi pada cincin konstriksi. Komplikasi tersebut dapat dicegah dengan mengurangi edema terlebih dahulu sebelum melakukan reduksi. Adanya robekan pada preputium, berisiko menyebabkan infeksi, terbentuknya jaringan parut, dan rekurensi.[2,6]
Tindakan pembedahan dapat menimbulkan komplikasi berupa pendarahan, infeksi, dan pemendekan kulit penis. Cedera pada uretra mungkin terjadi, walaupun sangat jarang ditemukan.[2,5]
Prognosis
Sebagian besar kasus parafimosis memiliki prognosis yang baik jika mendapat penanganan segera. Meski begitu, parafimosis berpotensi untuk terjadi kembali di kemudian hari. Rekurensi dapat dicegah dengan melakukan sirkumsisi.[2,4,6]