Prognosis Urolithiasis
Prognosis urolithiasis baik, di mana sekitar 80–85% batu dapat keluar secara spontan. Adanya komplikasi, seperti obstruksi traktus urinarius dan infeksi saluran kemih bagian atas, dapat meningkatkan morbiditas sehingga memerlukan intervensi segera.[1,8]
Komplikasi
Komplikasi serius yang dapat terjadi pada urolithiasis, antara lain pembentukan abses, hidronefrosis terinfeksi, infeksi renal, pembentukan fistula saluran kemih, serta jaringan parut dan stenosis ureter. Komplikasi lainnya adalah perforasi ureter, ekstravasasi, urosepsis, serta tidak berfungsinya renal akibat obstruksi lama.[1,8]
Ureterolithiasis yang berhubungan dengan obstruksi dan infeksi saluran kemih (ISK) bagian atas merupakan keadaan darurat urologi. Meskipun jarang, komplikasi juga dapat terjadi postoperasi, seperti abses perinefrik, sepsis, bahkan kematian. Komplikasi lain terkait intervensi dan pembedahan yang dilakukan adalah perdarahan, hematoma, dan cedera organ visceral pasca tindakan.[8]
Prognosis
Sebagian besar kasus urolithiasis memiliki prognosis yang baik karena sebagian besar batu ukuran 5–6 mm dapat keluar secara spontan dengan penatalaksanaan konservatif atau medikamentosa. Pada batu berukuran lebih besar atau terinfeksi, intervensi akut dini dan modalitas intervensi invasif dan minimal invasif juga dilaporkan memberi luaran yang baik.[1,8]
Tingkat rekurensi urolithiasis sebesar 50% dalam 5 tahun dan ≥ 70% dalam 10 tahun. Meningkatkan asupan cairan, perbaikan pola diet, dan pemantauan rutin dapat mengurangi tingkat rekurensi hingga 60%.[1,8,15]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli