Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas

Oleh :
dr.Rianyta, Sp.FK

Penyimpanan insulin selama ini direkomendasikan untuk tidak dilakukan di tempat yang bertemperatur tinggi karena dikhawatirkan dapat mengurangi efektivitasnya bagi pasien diabetes mellitus. Penyimpanan insulin dianjurkan untuk dilakukan di suhu yang rendah, sehingga membutuhkan lemari pendingin. Hal ini menjadi kesulitan bagi pasien yang tinggal di wilayah terpencil tanpa fasilitas adekuat dan bagi pasien dengan keterbatasan sumber daya.[1,3]

Jumlah pasien diabetes di seluruh dunia diperkirakan akan terus bertambah, dengan estimasi mencapai 592 juta jiwa pada tahun 2035. Peningkatan ini cenderung dialami oleh negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Suntikan insulin berperan penting bagi kelangsungan hidup pasien diabetes tipe 1 dan insulin merupakan salah satu manajemen untuk pasien diabetes tipe 2.[1]

Insulin telah ditemukan sejak lama, yaitu di tahun 1921 sebelum obat hipoglikemik oral digunakan. Walaupun sudah ditemukan sejak lama, masih terdapat beberapa masalah terkait penggunaan insulin, yaitu akses, ketersediaan, penyimpanan, dan biaya. Para peneliti akhirnya melakukan berbagai studi untuk mengevaluasi pengaruh penyimpanan insulin terhadap efektivitasnya dan apakah pendingin benar diperlukan.[1-3]

Referensi