Edukasi Pasien Blok Saraf Femoralis
Edukasi pasien yang akan menjalani blok saraf femoralis atau femoral nerve block perlu mencakup informasi tentang risiko blok kurang adekuat dan perlunya anestesi umum, serta informasi tentang risiko komplikasi. Contoh komplikasi yang dapat terjadi adalah hematoma atau infeksi lokal pada area injeksi ataupun toksisitas sistemik akibat agen anestesi. Namun, dokter juga memberikan penjelasan bahwa komplikasi jarang terjadi dan blok saraf femoralis merupakan tindakan dengan profil keamanan baik.[12,14,15]
Dokter juga menjelaskan manfaat dan efektivitas blok saraf femoralis jika dibandingkan dengan anestesi umum. Selain itu, berikan juga informasi mengenai persiapan pasien sebelum blok saraf femoralis, terutama pada kasus operatif yang elektif. Penjelasan harus diberikan kepada pasien dengan bahasa yang sederhana yang mudah untuk dimengerti oleh pasien.[12,14,15]
Dokter juga menjelaskan langkah-langkah blok saraf femoralis kepada pasien dengan jelas agar pasien dapat merasa tenang dan bersikap kooperatif saat prosedur blok saraf femoralis berlangsung.[14,15]
Informasikan kepada pasien bahwa daerah pinggul, paha, dan lutut bagian depan akan tetap tidak aktif hingga beberapa jam setelah blok saraf femoralis. Hal ini bertujuan agar pasien mengantisipasi efek tersebut dan menghindari risiko terjatuh karena mencoba bergerak sebelum benar-benar pulih. Setelah edukasi selesai, informed consent dapat dilakukan baik secara tulisan maupun lisan dengan pasien maupun walinya.[14,15]