Indikasi Blok Saraf Femoralis
Indikasi blok saraf femoralis atau femoral nerve block adalah sebagai anestesi regional sebelum tindakan invasif di paha dan lutut anterior, misalnya pada kasus fraktur leher femur, total knee arthroplasty, atau perbaikan laserasi di paha anterior. Blok saraf femoralis memberikan anestesi pada femoralis anterior, patella, dan hip. Blok saraf ini juga dapat diindikasikan sebagai analgesia pascaoperasi.[3,5,7,10]
Tindakan Operatif pada Fraktur Femur
Kondisi fraktur femur, terutama fraktur leher femur dan fraktur femur proksimal, sering kali memerlukan blok saraf femoralis sebagai prosedur analgesia praoperasi maupun pascaoperasi.[2,3,5,10]
Penelitian prospektif acak yang dilakukan oleh Janagal, et al. melaporkan bahwa teknik blok saraf femoralis dengan stimulasi saraf ataupun dengan bantuan ultrasonografi memberikan efek analgesia yang adekuat untuk nyeri pada kasus fraktur femur.[6]
Namun, dalam penelitian tersebut, blok saraf femoralis dengan bantuan ultrasonografi memberikan efek analgesia dengan onset yang lebih cepat, kenyamanan pasien yang lebih efektif, serta durasi analgesia yang lebih lama dibandingkan blok saraf femoralis dengan teknik stimulasi saraf.[2,6]
Tindakan Total Knee Arthroplasty
Tindakan total knee arthroplasty (TKA) atau tindakan artroplasti lutut total merupakan prosedur yang umum dilakukan pada osteoarthritis stadium lanjut. Strategi manajemen nyeri perioperatif pada TKA yang optimal sangat penting untuk mobilisasi dini dan masa rawat inap yang lebih singkat.[2,5,7]
Blok saraf femoralis merupakan teknik analgesia perioperatif yang dapat digunakan pada TKA dan telah terbukti efektif. Penelitian oleh Szcuzukowski Jr, et al. mengenai blok saraf femoralis menggunakan agen anestesia lokal bupivacaine yang dikombinasi dengan epinefrin menunjukkan ada penurunan pemakaian morfin dan penurunan skor nyeri yang signifikan pada pasien TKA.[2]
Penelitian tersebut juga sejalan dengan meta analisis oleh Paul, et al. terhadap 23 uji klinis yang melibatkan 1.016 pasien. Meta analisis menunjukkan penurunan konsumsi opioid yang signifikan pada 24 dan 48 jam. Keluhan nyeri pada 24 jam pascaoperasi juga berkurang dengan penggunaan blok saraf femoralis pada TKA.[2]
Prosedur Lainnya
Blok saraf femoralis juga dapat diindikasikan sebagai alternatif prosedural sedasi untuk pasien yang menjalani prosedur invasif di sepanjang regio femoralis dan lutut anterior, seperti drainase abses, perbaikan laserasi, cangkok kulit, maupun biopsi otot.[3,5,8]
Selain itu, blok saraf femoralis juga dapat diindikasikan pada pasien yang memerlukan prosedur analgesia dan anestesia seperti dislokasi atau fraktur regio hip.[3,7,8]
Kelebihan dan Kekurangan Blok Saraf Femoralis
Bila dibandingkan dengan blok sentral atau blok neuroaksial, keunggulan dari blok saraf femoralis adalah penggunaan opioid minimal, pengendalian nyeri lebih unggul, dan mobilisasi lebih awal pada pasien pascaoperasi. Blok saraf femoralis menghasilkan waktu pemulihan fungsional yang optimal serta mengurangi durasi rawat inap, dengan efek samping yang lebih minimal.[7,8,12]
Blok saraf femoralis memiliki beberapa limitasi yaitu jarang cukup sebagai anestesi tunggal, serta menimbulkan kelemahan otot paha depan akibat blokade saraf femoralis. Hal ini dapat mengganggu ambulasi dan meningkatkan risiko pasien terjatuh.[7,8,12]