Pedoman Klinis Perawatan Saluran Akar
Pedoman klinis perawatan saluran akar (PSA) adalah sebagai perawatan untuk menghilangkan jaringan pulpa yang sudah rusak dan diganti dengan bahan pengisi. Perawatan saluran akar dapat dilakukan pada pasien dengan pulpitis irreversible, nekrosis pulpa, atau lesi periapikal yang disebabkan oleh kasus endodontik.
Perawatan saluran akar juga dilakukan pada gigi yang memerlukan restorasi pasak, gigi penyangga (abutment) untuk perawatan overlay denture, serta gigi avulsi yang akan dilakukan replantasi dan sudah berada di luar rongga mulut lebih dari 60 menit.
Kontraindikasi perawatan saluran akar meliputi gigi yang tidak memungkinkan direstorasi kembali baik secara direct ataupun indirect dan gigi yang letaknya tidak ideal. Perawatan saluran akar juga tidak disarankan untuk gigi dengan dilaserasi akar yang parah, jaringan periodontal sebagai jaringan penyangga gigi tidak cukup adekuat, dan saluran akar tidak dapat dipreparasi akibat kalsifikasi di dalam saluran akar.[6-9]
Teknik perawatan saluran akar dapat dibedakan menjadi kunjungan ganda dan kunjungan tunggal. Namun secara garis besar, prosedur perawatan saluran akar meliputi anestesi jika gigi tersebut masih dalam fase pulpitis irreversible, pembukaan akses ke dalam pulpa, dan pengukuran panjang kerja. Selanjutnya dilakukan ekstirpasi jaringan pulpa, preparasi saluran akar, irigasi saluran akar, penempatan medikamen di saluran akar, pengisian saluran akar dengan gutta percha, dan restorasi akhir. Perawatan saluran akar harus memenuhi triad endodontic, yaitu preparasi biomekanis, medikasi, dan obturasi saluran akar.[10-16]
Komplikasi perawatan saluran akar yang mungkin terjadi meliputi flare up, iritasi jaringan rongga mulut oleh larutan sodium hipoklorit, patahnya instrumen perawatan saluran akar, perubahan warna gigi, dan obturasi yang tidak baik.[1,9,10]