Indikasi Pemeriksaan Achilles VISA-A
Indikasi pemeriksaan Achilles dengan kuesioner VISA-A atau Victoria Institute of Sports Assessment-Achilles adalah untuk mengevaluasi keparahan tendinopati Achilles. Hal yang perlu diperhatikan tenaga kesehatan adalah kuesioner ini tidak didesain untuk menjadi alat diagnosis tendinopati Achilles.[1,7]
Temuan klinis yang tipikal dari tendinopati Achilles adalah nyeri pada bagian medial tendon Achilles, terutama setelah melakukan aktivitas fisik. Nyeri yang dirasakan pasien dapat menyebabkan penurunan fungsi dan aktivitas fisik sehingga memberikan dampak negatif pada kesehatan pasien secara umum.[7]
Diagnosis tendinopati Achilles umumnya ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan penggunaan power Doppler Ultrasound (PDU). Penggunaan PDU dapat menemukan neovaskularisasi pada pasien tendinopati Achilles. Selain untuk menegakkan diagnosis, PDU dapat dilakukan untuk memonitor keparahan kondisi pasien.[7]
Kuesioner VISA-A dapat digunakan untuk mengevaluasi perbaikan atau perburukan keparahan tendinopati Achilles, guna membandingkan efek regimen terapi rehabilitasi yang berbeda pada pasien. Efek regimen yang dibandingkan mencakup gejala, fungsi, dan aktivitas pada pasien tendinopati Achilles. Skor VISA-A pada penderita tendinopati Achilles yang ≥90 menandakan pemulihan gejala, fungsi, dan aktivitas yang hampir paripurna. Rentang skor 96–100 serupa dengan populasi kontrol yang sehat.[7,10]
Kontroversi
Konsistensi internal dan reproducibility VISA-A cukup baik tetapi uji reliabilitas bentuk paralel belum dilakukan, yaitu suatu uji untuk membandingkan alat pemeriksaan lain yang serupa pada kelompok pasien yang sama. Oleh sebab itu, pemeriksaan ini masih memerlukan bukti yang lebih kuat untuk dapat digeneralisasi ke populasi umum.[8]
Selain itu, terdapat dugaan “flawed construct validity” dari pemeriksaan VISA-A sekitar 10 tahun setelah pemeriksaan ini dipublikasi. Dugaan ini muncul karena perumusan pertanyaan kuesioner ini hanya berbasis tinjauan literatur dan konsensus dari klinisi tanpa melibatkan pasien. Mayoritas pasien yang terlibat dalam perumusan kuesioner ini adalah pasien asimtomatik.[2,9]
Beberapa peneliti meragukan pemeriksaan ini karena pertanyaan-pertanyaannya dinilai ambigu. Para peneliti tersebut berpendapat bahwa VISA-A tidak cukup kuat untuk mengukur dampak tendinopati Achilles jika digunakan sebagai penilaian indeks tunggal. Perumusan kuesioner ini sebaiknya ditingkatkan validitasnya dengan menggunakan serangkaian model statistik komprehensif yang mengacu pada modern test theory.[2,9]
Penggunaan Kuesioner VISA-A pada Populasi Khusus
Norris, et al. mengembangkan modifikasi kuesioner ini untuk digunakan pada pasien tendinopati Achilles yang mempunyai gaya hidup sedenter. Menurutnya, kuesioner modifikasi tersebut lebih cocok untuk diterapkan pada kelompok pasien yang tidak atau jarang melakukan aktivitas fisik.[11]
Studi pada tahun 2022 oleh Sigurosson, et al. juga menyatakan bahwa kelemahan kuesioner VISA-A adalah pada populasi non-atlet. Populasi non-atlet mungkin tidak dapat mencapai skor >89,5, sehingga kuesioner ini perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengakomodasi subpopulasi yang bervariasi.[2,12]