Komplikasi Pemeriksaan Range of Motion
Komplikasi pemeriksaan Range of Motion (ROM) umumnya terjadi karena pengukuran dengan teknik yang salah. Hal ini bisa menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat yang dapat berdampak pada perawatan pasien, ataupun menyebabkan cedera iatrogenik.[4]
Kesalahan pada pengukuran menyebabkan perubahan dalam kesejajaran goniometer. Goniometer dapat membantu dalam pengambilan keputusan klinis mengenai manajemen, pemantauan pasca intervensi, dan membandingkan efikasi perawatan yang berbeda. Kesalahan pengukuran karena teknik yang salah dapat membuat kesalahan terkait pengobatan pasien pula.
Selain dari itu, kesalahan teknik juga bisa menyebabkan cedera iatrogenik, seperti fraktur pada pasien dengan osteoporosis, ataupun menyebabkan cedera otot dan neurovaskular.[4,8,11]