Pendahuluan Hidrotubasi
Prosedur hidrotubasi atau tubal flushing merupakan penyemprotan cairan ke utero-tubal junction, yang dilakukan untuk diagnosis maupun manajemen infertilitas yang berkaitan dengan obstruksi tuba fallopi. Prosedur ini juga dilaporkan dapat meningkatkan angka konsepsi pada kasus infertilitas yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.[1,2]
Awalnya, flushing medium kontras ke dalam tuba fallopi dilakukan untuk mendiagnosis gangguan patensi tuba yang dapat menjadi penyebab infertilitas, yang divisualisasikan dengan radiografi, USG, atau laparoskopi. Namun, muncul laporan bahwa sebagian wanita mengalami kehamilan beberapa bulan setelah prosedur ini, sehingga prosedur ini mulai dipelajari sebagai opsi terapi obstruksi tuba.[1,2]
Meskipun hasil uji klinis masih bervariasi, indikasi utama hidrotubasi menurut studi yang ada saat ini adalah untuk meningkatkan peluang konsepsi pada kasus infertilitas yang berkaitan dengan obstruksi tuba atau yang tidak dapat dijelaskan.[2-4]
Obstruksi tuba dapat disebabkan oleh infeksi pelvis maupun pembedahan ginekologi. Faktor lain yang menyebabkan pembengkakan, eksudasi, akumulasi cairan, penebalan dinding tuba, adhesi, kekakuan, dan distorsi tuba juga dapat menjadi penyebab. Wanita yang berisiko adalah yang memiliki riwayat pelvic inflammatory disease, endometriosis, ruptur kehamilan ektopik, dan tindakan operatif pada rongga pelvis atau abdomen.[2-4]
Teknik hidrotubasi bisa dilakukan dengan visualisasi dari hysterosalpingography (HSG), ultrasonography, atau laparoskopi. Kontraindikasi hidrotubasi adalah infeksi akut seperti pelvic inflammatory disease (PID) akut atau vaginitis, hipersensitivitas terhadap medium kontras yang dipakai, obstruksi tuba total bilateral, kehamilan, dan adanya hubungan seksual sejak haid terakhir.[2,5,6]
Komplikasi hidrotubasi bisa berupa infeksi, perdarahan, dan nyeri abdomen. Selain itu, ada kemungkinan terjadinya intravasasi (backflow medium kontras ke pembuluh darah dan pembuluh limfa), yang umumnya tidak berbahaya dan bersifat asimtomatik tetapi pada kasus jarang dapat menyebabkan emboli.[1,6,7,14]