Pendahuluan Tes Rumple Leed
Tes Rumple Leed, atau terkadang disebut tes tourniquet, adalah pemeriksaan klinis sederhana yang direkomendasikan WHO untuk skrining awal pasien probable dengue. Tes Rumple Leed yang terkadang ditulis dengan ejaan tes Rumpel Leede, juga dikenal sebagai Hess test atau pemeriksaan pembendungan.[1]
Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai prediktor aktivitas hemostasis platelet, mengukur tingkat kerapuhan kapiler, serta untuk mengevaluasi adanya penurunan jumlah platelet dan fungsinya.[1]
Selain pada infeksi dengue, pemeriksaan ini juga bisa ditemukan positif pada immune thrombocytopenic purpura, trombositopenia, scarlet fever, dan sindrom Cushing.[2-9]
Tes Rumple Leed dinilai positif jika terdapat petekie setelah pemasangan manset tensimete pada lengan pasien. Hasil tes Rumple Leed positif merupakan manifestasi perdarahan yang paling umum dijumpai pada kasus infeksi dengue.
Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 58% dan spesifisitas 71% dalam mendiagnosis demam dengue. Oleh karena itu, hasil tes Rumple Leed yang negatif tidak dapat digunakan untuk mengeksklusi demam dengue.[11-13,16]
Tes ini mudah dilakukan dan dapat membantu menegakkan diagnosis infeksi dengue terutama dilayanan kesehatan primer yang memiliki sarana dan prasarana terbatas.[2,10]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja