Komplikasi PET Scan
Secara umum, tidak ada komplikasi akibat PET (positron emission tomography) scan dalam penggunaan yang wajar. Tetapi, pemeriksaan yang dilakukan berulang dapat meningkatkan risiko keganasan akibat paparan radiasi.
Selama pemeriksaan, pasien dapat mengalami komplikasi psikologis berupa kecemasan.[4,12] Pasien yang baru menjalani pemeriksaan juga akan bersifat sedikit radioaktif selama beberapa jam.[2]
Komplikasi Pada Ibu Hamil
Wanita hamil sebaiknya menghindari pemeriksaan PET/CT scan, kecuali jika manfaat melebihi risiko, karena fetus lebih sensitif pada paparan radiasi dibandingkan orang dewasa. Pada awal kehamilan, dosis paparan pada fetus akibat pemeriksaan PET scan dapat mencapai 0,04 mGy/MBq. Risiko malformasi meningkat secara signifikan pada dosis paparan radiasi lebih tinggi dari 150 mGy.[4,12]
Komplikasi Pada Ibu Menyusui
Pada ibu menyusui, radiotracer dapat diekskresikan di air susu setelah pemeriksaan, sehingga bayi dapat terpapar radiasi yang tidak perlu. Meskipun kadar radioaktif dalam air susu ibu relatif kecil (<0,71%), pasien wajib menunda menyusui selama 3-4 jam setelah pemeriksaan.[12]
Kecemasan
Pemeriksaan PET (positron emission tomography) scan dapat mengakibatkan kecemasan pada pasien akibat berbagai faktor, di antaranya:
- Penggunaan agen radioaktif
- Alat PET scanner yang sempit dan berbentuk seperti terowongan
- Kecemasan mengenai hasil pemeriksaan yang umumnya berhubungan dengan keganasan
- Pasien dengan masalah pendengaran atau bicara dapat mengalami kecemasan lebih berat karena terbatasnya komunikasi dengan staf medis selama menjalani pemeriksaan
Kecemasan berat dapat mengakibatkan buruknya kualitas pencitraan karena pasien bergerak-gerak selama prosedur, yang menyebabkan peningkatan uptake radiotracer pada jaringan adiposa dan otot sehingga menimbulkan hasil false positive.[13]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri