Edukasi Pasien Pacemaker
Edukasi kepada pasien mengenai pacemaker atau alat pacu jantung meliputi jenis, prosedur, komplikasi, maupun hal yang perlu diperhatikan pasien setelah pemasangan, seperti penggantian alat dan menghadapi interferensi elektronik.
Pada edukasi pasien terkait pemasangan pacemaker atau alat pacu jantung, sampaikan bahwa pacemaker artifisial adalah alat elektronik yang menstimulasi jantung dengan impuls elektrik yang berguna untuk menjaga atau mengembalikan irama jantung normal. Alat ini umumnya digunakan pada pasien dengan denyut jantung yang lambat.
Jenis Pacemaker
Pacemaker dapat dipasang secara sementara atau permanen; serta bisa menggunakan akses pembuluh darah, akses langsung ke jantung yang diimplantasi secara operatif, maupun dipasang dari kulit dinding dada saja.
Informasikan bahwa pemilihan jenis pacemaker yang digunakan akan tergantung pada penyebab yang mendasari kondisi pasien, apakah kondisi bersifat temporer atau permanen, dan ada-tidaknya manifestasi klinis signifikan. Lakukan edukasi bahwa pacemaker umumnya terdiri dari 2 komponen, yaitu pulse regulator yang menghasilkan impuls elektrik dan elektroda yang mentransmisikan impuls ke otot jantung. Keduanya akan dihubungkan dengan wire, kecuali pada leadless pacemaker di mana pulse generator dan lead terhubung secara nirkabel.
Prosedur
Sampaikan pada pasien bahwa umumnya pemasangan pacemaker dilakukan secara steril di ruang operasi. Prosedur dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau sedasi sadar. Anestesi umum jarang diperlukan. Proses penyembuhan dari prosedur relatif cepat, meskipun pasien dapat merasakan keterbatasan gerakan tangan maupun aktivitas selama 2-4 minggu.
Komplikasi
Edukasi juga pasien dan keluarganya mengenai risiko dari tindakan. Informasikan bahwa terlepasnya lead perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan henti jantung. Kondisi ini paling sering ditemukan pada minggu-minggu awal setelah pemasangan. Selain itu, informasikan adanya risiko komplikasi serius seperti pneumothorax, perforasi, tamponade, dan perdarahan internal, meskipun kejadiannya relatif jarang.[1,2,6,8,10]
Lama Penggunaan dan Penggantian Alat
Pulse generator pada pacemaker memerlukan penggantian secara rutin bila baterai mengalami aus. Baterai lithium yang digunakan pada pulse generator dapat digunakan selama 5-8 tahun. Penggantian dilakukan dengan tindakan insisi pada bekas luka pemasangan pacemaker pertama, dilanjutkan dengan implantasi pulse generator dan menyambungkannya dengan lead yang telah ada sebelumnya.[16]
Menghindari Interferensi Elektromagnetik
Peralatan elektromagnetik dapat mengganggu fungsi pacemaker. Alat pacemaker terbaru memang tidak terlalu terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik seperti alat keluaran lama, namun penghindaran terhadap interferensi tetap perlu menjadi bagian dari edukasi pasien.
Pasien yang menggunakan pacemaker masih dapat menggunakan peralatan rumah tangga biasa, seperti oven microwave, televisi, radio, maupun peralatan elektronik rumah tangga lainnya. Pasien juga dapat menggunakan telepon seluler biasa dengan tindakan pencegahan tertentu, seperti melakukan panggilan telepon dengan meletakkan telepon seluler di telinga sisi berlawanan dari lokasi pacemaker dan membawa telepon seluler pada kantong atau tas di bawah pinggang. Gawai dengan gaya magnet yang kuat, seperti telepon seluler atau smartwatch dengan wireless charging dapat mengganggu kerja pacemaker bila digunakan dalam jarak sangat dekat (<15 cm).[17]