Risk of Myocardial Infarction and Stroke Following Microbiologically Confirmed Urinary Tract Infection: A Self-Controlled Case Series Study Using Linked Electronic Health Data....(Baca Selengkapnya)

Sebuah studi kohort retrospektif yang diterbitkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa berbagai obat mood stabilizer meningkatkan risiko stroke pada pasien gangguan bipolar....(Baca Selengkapnya)

Aspirin, suatu agen antiplatelet dan antiinflamasi, akhir-akhir ini banyak diteliti karena dipercaya dapat menghambat proses inflamasi yang berperan dalam progresi aneurisma intrakranial....(Baca Selengkapnya)

Defisiensi lithium diduga berkaitan dengan risiko terjadinya Alzheimer. Lithium endogen merupakan satu-satunya logam yang menurun secara signifikan dalam otak pasien mild cognitive...(Baca Selengkapnya)

Extended CT angiography versus standard CT angiography for the detection of cardioaortic thrombus in patients with ischaemic stroke and transient ischaemic attack...(Baca Selengkapnya)

Efikasi penggunaan citicoline untuk memperbaiki defisit neurologis pada stroke dan cedera kepala masih menjadi kontroversi. Hasil berbagai studi masih saling bertentangan, dengan...(Baca Selengkapnya)

Membedakan gangguan kepribadian narsisistik dan gangguan bipolar penting karena pendekatan terapi dari keduanya sangat berbeda. Meskipun keduanya dapat menunjukkan perilaku impulsif, perbedaan...(Baca Selengkapnya)

Dalam menentukan diagnosis stroke hemoragik, pemeriksaan radiologi seperti CT scan kepala menjadi penting untuk mengidentifikasi lokasi dan tingkat keparahan perdarahan otak. Stroke...(Baca Selengkapnya)

Penggunaan ganja, disebut juga cannabis atau marijuana, dianggap berkontribusi terhadap terjadinya gangguan depresi, gangguan bipolar, dan skizofrenia. Hal ini diduga berkaitan dengan...(Baca Selengkapnya)

Penelitian telah banyak menunjukkan kaitan antara aktivitas fisik teratur, termasuk lari atau joging, dengan penurunan risiko kardiovaskular seperti kejadian stroke dan penyakit...(Baca Selengkapnya)