Pengawasan Klinis Asam Mefenamat
Pengawasan klinis pada penggunaan asam mefenamat terutama terkait efek samping reaksi anafilaksis, ulkus peptikum, serta infark miokard dan stroke. Pengawasan klinis diperlukan terutama jika asam mefenamat dikonsumsi jangka panjang.
Penggunaan asam mefenamat tidak disarankan melebihi 7 hari. Penggunaan asam mefenamat dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan perdarahan gastrointestinal.[4,7,9]
Asam mefenamat juga berhubungan dengan peningkatan risiko progresivitas hipertensi maupun menginduksi hipertensi. Diperlukan pemantauan tekanan darah rutin pada penggunaan asam mefenamat. Penggunaan jangka panjang asam mefenamat juga dapat menyebabkan nekrosis papiler ginjal dan cedera ginjal lain.[4,7,9]
Pada ibu hamil, asam mefenamat baru dapat diberikan bila manfaat yang didapat dari penggunaannya melebihi risiko pada janin. Akan tetapi, pada usia kehamilan 20 minggu ke atas, asam mefenamat tidak direkomendasikan, karena meningkatkan risiko gangguan ginjal janin, oligohidramnion, serta gangguan perkembangan organ vital lain seperti paru dan jantung. Pada ibu menyusui, bila asam mefenamat harus diberikan, kegiatan menyusui harus dihentikan terlebih dahulu, karena obat diekskresikan di ASI.[12,13]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli