Pengawasan Klinis Ketoprofen
Pengawasan klinis penggunaan ketoprofen diperlukan terutama pada pasien psikiatri dalam pengobatan antidepresan atau stabilisasi mood, pasien yang sedang hamil, pasien dengan rencana penggunaan ketoprofen jangka panjang, serta pasien gagal jantung yang masih dapat menerima ketoprofen. Hal ini dikarenakan oleh interaksi obat dan/atau efek samping yang dapat terjadi.[5,7,12]
Pengawasan klinis berupa monitoring tekanan darah berkala dilakukan pada individu yang menggunakan ketoprofen karena dapat meningkatkan risiko hipertensi onset baru dan memperburuk hipertensi sebelumnya.[5,7,12]
Adanya interaksi obat yang dapat terjadi jika digunakan bersamaan dengan ketoprofen, menyebabkan diperlukannya monitoring tanda-tanda toksisitas lithium, methotrexate, dan gagal ginjal untuk menilai respon terapi.[7,12]
Penggunaan terapi ketoprofen jangka panjang, memerlukan monitoring terhadap fungsi hepar, renal, dan pemeriksaan darah lengkap.[5,7]
Apabila ketoprofen diperlukan pada ibu hamil usia kehamilan 20 dan 30 minggu karena manfaat lebih besar daripada risikonya, maka dilakukan pemantauan USG terkait cairan ketuban jika penggunaannya melampaui 48 jam. Jika terjadi oligohidramnion, maka segera hentikan penggunannya dan dievaluasi.[4,7,12]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH