Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ketoprofen
Penggunaan ketoprofen pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori C oleh Food and Drugs Administration (FDA) dan Therapeutic Goods Administration (TGA). Namun, ketoprofen tidak boleh diberikan pada kehamilan trimester akhir. Pada ibu menyusui, ketoprofen diketahui terekskresi ke dalam ASI.[4-6]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan FDA, ketoprofen pada kehamilan masuk dalam kategori C, artinya studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4,5]
Sama halnya berdasarkan TGA, ketoprofen dalam kehamilan masuk dalam kategori C, artinya obat-obatan yang karena efek farmakologisnya, telah menyebabkan atau diduga menyebabkan, efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi.[6]
Penggunaan ketoprofen pada wanita hamil dengan usia kehamilan ≥30 minggu dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus janin, sedangkan penggunaannya pada usia kehamilan ≥20 minggu dapat menyebabkan disfungsi ginjal janin yang menyebabkan oligohidramnion dan pada beberapa kasus terjadi gangguan ginjal neonatal.[4,7,12]
Penggunaan ketoprofen pada kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu harus didasarkan pada penilaian manfaat lebih besar daripada risiko, namun direkomendasikan menghindari penggunaan ketoprofen selama kehamilan bila memungkinkan.[4,7,12]
Apabila penggunaan ketoprofen diperlukan antara usia kehamilan 20 dan 30 minggu, direkomendasikan untuk membatasi penggunaan hingga dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin, pemantauan USG terkait cairan ketuban jika penggunaannya melampaui 48 jam, serta jika terjadi oligohidramnion segera hentikan penggunaannya. Penggunaan ketoprofen juga tidak dianjurkan pada wanita yang program hamil karena dapat mengganggu tingkat fertilitas.[4,7,12]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Penggunaan ketoprofen tidak dianjurkan pada ibu menyusui. Tidak diketahui apakah ketoprofen diekskresikan pada ASI atau tidak, namun ketoprofen diekskresikan pada air susu hewan.[4,7]
Dalam sebuah penelitian kecil dengan 18 wanita yang diberikan ketoprofen IV 100 mg setiap 12 jam selama 2-3 hari pasca persalinan, diperkirakan bahwa bayi yang menerima ASI penuh akan menerima dosis rata-rata 8,5 µg/kgBB per hari atau 0,31% dari dosis yang disesuaikan dengan berat badan ibu. Meskipun kadarnya rendah, satu pusat melaporkan efek samping pada ginjal dan gastrointestinal yang merugikan pada bayi yang disusui sehingga tidak direkomendasikan pemberiannya pada ibu menyusui.[4,7,12]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH