Pengawasan Klinis Metamizole
Pengawasan klinis pemberian metamizole mencakup pengawasan efek samping obat seperti reaksi hipersensitivitas, agranulositosis, mual, muntah, dan diare.
Pengawasan laboratorium pada penggunaan metamizole meliputi pemeriksaan complete blood count (CBC) termasuk pemeriksaan hitung jenis leukosit, dan creatinine clearance pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal dan pasien lansia. Selain itu, pemeriksaan SGOT dan SGPT juga perlu dilakukan.
Reaksi Hipersensitivitas
Berikut merupakan pemantauan beberapa pengawasan klinis selama penggunaan metamizole, yaitu reaksi hipersensitivitas terutama pada pasien riwayat atopi, seperti reaksi anafilaksis dan toxic epidermal necrolysis (TEN) pada kulit.
Agranulositosis
Agranulositosis yang diinduksi metamizole biasanya sangat jarang terjadi tapi dapat menjadi berat dan mengancam nyawa. Kejadian agranulositosis ini tidak tergantung dosis.
Jika terdapat tanda dan gejala neutropenia seperti demam, menggigil, nyeri tenggorokan, ulkus rongga mulut, pemakaian metamizole sebaiknya dihentikan dan pasien diminta segera berkonsultasi ke dokter.
Jika terjadi neutropenia (neutrofil <1500/mm3), metamizole harus segera dihentikan dan dilakukan monitoring hasil pemeriksaan darah lengkap hingga kembali ke nilai normal.[8-9,12,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Krisandryka