Pengawasan Klinis Epinefrin
Pengawasan klinis yang diperlukan saat memberikan epinefrin adalah monitor tekanan darah, tanda-tanda aritmia, iskemia jantung, ekstravasasi, dan edema paru. Hal ini dikarenakan epinefrin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, aritmia, iskemia, edema paru, dan nekrosis bila terjadi ekstravasasi.
Jika terjadi ekstravasasi, ganti lokasi injeksi/infusi dan infiltrasi area yang terpengaruh dengan 10–15 mL cairan saline yang mengandung 5–10 mg phentolamine. Metode monitor tekanan darah yang direkomendasikan adalah monitor tekanan darah arteri invasif dan monitor tekanan vena sentral. Pemantauan aritmia dan iskemia dapat dilakukan melalui elektrokardiografi (EKG).[2,3,6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur