Pendahuluan Empagliflozin
Empagliflozin merupakan obat antidiabetes golongan penghambat sodium-glucose transporter-2 (SGLT2) yang poten, selektif, dan reversibel. Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui penggunaan empagliflozin pada tahun 2014 sebagai agen tunggal atau kombinasi dengan antidiabetes lainnya dalam tata laksana diabetes mellitus tipe 2.[1–3]
Sodium-glucose transporter-2 atau SGLT2 merupakan transporter utama yang bertanggung jawab untuk reabsorpsi glukosa dari filtrat glomerulus kembali ke sirkulasi. Empagliflozin sebagai penghambat SGLT2, bekerja dengan mengurangi reabsorpsi renal terhadap glukosa yang disaring. Selain itu, empagliflozin menurunkan ambang renal yang mengakibatkan peningkatan ekskresi glukosa urin, sehingga konsentrasi glukosa plasma menurun.[3,5]
Nama Kimia:
(2S,3R,4R,5S,6R)-2-[4-kloro-3-[[4-[(3S)-oksolan-3-il]oksifenil]metil]fenil]-6-(hidroksimetil)oksan-3,4,5-triol[4]
Rumus Kimia: C23H7CIO7[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Empagliflozin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antidiabetes[6] |
Subkelas | Agen hipoglikemik oral[6] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: D[3,5,7] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah empagliflozin diekskresikan ke dalam ASI atau tidak[2,5] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas penggunaan empagliflozin pada anak berusia < 18 tahun belum diketahui[5] |
Infant | |
FDA | Approved[1,5] |