Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Amikacin
Penggunaan amikacin dalam kehamilan tidak disarankan. Sampai saat ini masih belum diketahui apakah aminoglikosida disekresikan ke ASI.
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan amikacin dalam Kategori D. Artinya, terdapat bukti positif risiko kelainan janin pada manusia. Tetapi obat ini masih dapat digunakan bila manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya, misalnya bila obat ini diperlukan untuk terapi penyakit yang mengancam nyawa atau pada kondisi dimana obat lain tidak ada yang lebih aman digunakan. Badan pengawas obat Australia TGA (Therapeutic Goods Administration) juga menggolongkan amikacin dalam kategori D. [4,5]
Amikacin dan golongan aminoglikosida lain dapat melewati plasenta. Suatu studi menunjukkan bahwa pengambilan aminoglikosida oleh ginjal fetus dapat menyebabkan kerusakan pada nefron imatur. Kerusakan saraf kranial 8 juga dilaporkan pada ibu hamil yang terpapar aminoglikosida. Harus diketahui bahwa konsentrasi obat yang aman pada ibu hamil, tidak aman untuk fetus. [11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Masih belum dapat diketahui secara pasti apakah amikacin disekresikan pada ASI atau tidak. Karena kemungkinan efek buruk pada bayi masih belum diketahui, maka direkomendasikan untuk ibu yang mengonsumsi amikacin agar tidak menyusui bayinya selama terapi. [11]