Efek Samping dan Interaksi Obat Idarubicin
Efek samping idarubicin yang sering terjadi adalah tissue necrosis dan neutropenic sepsis. Interaksi obat dengan idarubicin seperti antineoplastik seperti doxorubicin dan kardiotoksik seperti digoxin berpotensi meningkatkan toksisitas.[9,12,13,19]
Efek Samping Obat
Efek samping obat terjadi karena proses penyuntikan obat, efek samping yang muncul karena cara kerja obat, serta adanya komorbid penyakit sebelumnya.[9,12,19]
Efek Karena Penyuntikan
Idarubicin hidroklorida yang diberikan secara intravena dapat menyebabkan ekstravasasi di tempat suntikan dapat menyebabkan nekrosis jaringan lokal yang berat. Ekstravasasi dapat terjadi dengan atau tanpa disertai rasa perih atau terbakar, bahkan jika darah kembali atau naik pada saat aspirasi jarum infus. Jika tanda atau gejala ekstravasasi seperti nyeri, eritema, edema atau vesikasi terjadi, injeksi atau infus harus segera dihentikan dan dimulai kembali di vena lain.[12,19,20]
Phlebosclerosis dapat terjadi akibat suntikan ke pembuluh darah kecil atau dari suntikan sebelumnya ke pembuluh darah yang sama.[12,19]
Tromboflebitis dan fenomena tromboemboli, termasuk emboli paru telah dilaporkan. Risiko tromboflebitis di tempat suntikan dapat diminimalkan dengan mengikuti prosedur pemberian yang direkomendasikan.[12,13]
Mielosupresi
Pemberian idarubicin dapat menyebabkan berkurangnya sel darah merah dan sel darah putih. Toksisitas ini muncul disebabkan cara kerja obat dalam membasmi klon leukemia. Selama periode mielosupresi, pasien berisiko mengalami neutropenic sepsis dan perdarahan yang dapat mengancam jiwa atau fatal.[12,19]
Gastrointestinal
Pemberian idarubicin dapat memunculkan efek pada gastrointestinal seperti mual dan/atau muntah, mukositis, sakit perut, dan diare. Enterokolitis berat dengan perforasi pernah muncul tetapi jarang dilaporkan. Risiko perforasi harus dipertimbangkan pada pasien yang mengalami nyeri perut yang berat.[9,19]
Dermatologi
Pemberian idarubicin dapat memunculkan efek secara dermatologis. Reaksi dermatologi yang muncul seperti alopecia, urtikaria dan ruam eritroderma bulosa pada telapak tangan dan telapak kaki. Reaksi dermatologis biasanya dikaitkan dengan terapi antibiotik secara bersamaan. Reaksi lokal termasuk gatal-gatal di tempat suntikan.[9,19]
Hepatorenalis
Pemberian idarubicin dapat menyebabkan perubahan dalam tes fungsi hati dan ginjal. Perubahan ini biasanya bersifat sementara dan terjadi pada keadaan sepsis dan saat pasien menerima antibiotik dan agen antijamur yang berpotensi hepatotoksik dan nefrotoksik.[9,19]
Kardio
Efek samping pada jantung seperti gagal jantung kongestif (sering dikaitkan dengan kelebihan cairan), aritmia serius termasuk fibrilasi atrium, nyeri dada, infark miokard, dan penurunan left ventricular ejection fraction (LVEF) tanpa gejala telah dilaporkan. Insufisiensi miokard dan aritmia biasanya reversibel dan terjadi pada keadaan sepsis, anemia dan pemberian cairan intravena yang agresif. Kejadian tersebut dilaporkan lebih sering pada pasien di atas usia 60 tahun dan pada mereka dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya.[9,19]
Interaksi Obat
Idarubicin berinteraksi dengan lebih dari 400 obat. Idarubicin merupakan regimen mielosupresan dan kombinasi kemoterapi yang kuat. Penggunaan idarubicin dengan kombinasi obat yang berpotensi kardiotoksik (misalnya, trastuzumab, siklofosfamid, dan paclitaxel), serta penggunaan bersama senyawa kardioaktif lainnya (misalnya diltiazem, nifedipine, nicardipin, verapamil), memerlukan pemantauan fungsi jantung selama pengobatan.[3,9,12]
Perubahan fungsi hati atau ginjal yang disebabkan oleh terapi bersamaan dapat mempengaruhi metabolisme idarubicin farmakokinetik, dan kemanjuran terapeutik dan/atau toksisitas.[3,9,12]
Tabel 2. Interaksi Obat
Interaksi Obat | Nama Obat |
Meningkatkan risiko efek samping | Cytarabine, doxorubicin, daunorubicin. |
Kardiotoksik | Acetyldigoxin, digoxin, digitoxin, anastrozole, trastuzumab, siklofosfamid, dan paclitaxel |
Meningkatkan efek perdarahan | Aspirin, antithrombin alfa, alteplase, tirofiban, sodium citrate. |
Menyebabkan gangguan hematologi | Chlorothiazide, cyclothiazide, clozapine, erythropoietin, trichlormethiazide |
Menurunkan metabolisme idarubicin | Paracetamol, candesartan, almotriptan, amiodarone, amodiaquine, amitriptilin, carvedilol, celecoxib, acebutolol, progesteron. |
Meningkatkan metabolisme idarubicin | Abatacept, adalimumab, avatrombopag,dabrafenib, |
Meningkatkan infeksi | Yellow fever vaccine, varicella zoster vaccine, rubella virus vaccine, |
Meningkatkan efek mielosupresi | Sulfamethoxazole, lipegfilgrastim, |
Sumber: dr. Nailla Farriq, 2021.[3,9,10,12]