Farmakologi Doxorubicin
Secara farmakologi, doxorubicin bekerja sebagai agen sitotoksik dengan menghambat sintesis DNA dan RNA. Efek ini dapat menghambat dan menghentikan perkembangan neoplasma lebih lanjut. Doxorubicin akan dimetabolisme di hepar dan sebagian besar ekskresinya dilakukan melalui sistem bilier.[1-3]
Farmakodinamik
Efek sitotoksik doxorubicin pada sel-sel ganas terjadi melalui ikatan doxorubicin secara langsung dengan DNA (interkalasi) dan melalui inhibisi enzim topoisomerase II. Aktivitas ini menyebabkan kerusakan pada untai DNA, inhibisi replikasi nukleotida, dan inhibisi aktivitas polimerase DNA dan RNA yang akhirnya menyebabkan fragmentasi DNA dan apoptosis. Selain itu, doxorubicin juga merupakan agen kelasi besi yang kuat. Ikatan doxorubicin dengan besi dapat menimbulkan stres oksidatif akibat radikal bebas yang merusak DNA lebih lanjut.[1,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)