Indikasi dan Dosis Amilorid
Indikasi amilorid adalah pengelolaan hipertensi dan edema yang terkait dengan gagal jantung, sirosis hati, atau penyakit ginjal. Untuk hipertensi, dosis awal amilorid biasanya berkisar antara 5-10 mg per hari, yang dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons pasien. Dalam kasus edema, dosis awal dapat lebih tinggi, mencapai 20 mg per hari atau lebih, tetapi juga dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan toleransi pasien.[2,3]
Hipokalemia yang Diinduksi Diuretik Kaliuretik
Amilorid dapat digunakan dalam penanganan hipokalemia yang disebabkan oleh diuretik kaliuretik, terutama pada pasien dengan gagal jantung atau hipertensi. Obat ini dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati hipokalemia yang timbul akibat penggunaan diuretik tiazid atau diuretik lain yang meningkatkan ekskresi kalium. Dosis yang digunakan berkisar 5-10 mg sekali sehari.[2,3]
Edema Terkait Gagal Jantung
Amilorid juga dinyatakan bermanfaat dalam mengelola edema yang terkait dengan gagal jantung. Amilorid diberikan sebagai bagian dari terapi kombinasi dengan diuretik kaliuretik, umumnya dimulai dengan 5 mg sekali sehari dan dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan menjadi 10 mg sekali sehari.
Jika hipokalemia tetap persisten setelah percobaan yang memadai dengan dosis 10 mg sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 15 mg dan kemudian 20 mg sekali sehari. Meskipun dosis hingga 40 mg sehari mungkin efektif menurut beberapa klinisi, dosis harian total maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg.[2,3]
Hipertensi
Dalam pengobatan hipertensi, amilorid dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan agen antihipertensi lainnya, terutama dengan diuretik tiazid, untuk mencegah hipokalemia yang disebabkan oleh diuretik.
Dalam pengobatan hipertensi, amilorid dapat digunakan sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan diuretik kaliuretik. Dosis awal untuk monoterapi adalah 5 mg sekali sehari, yang dapat ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari dan, jika perlu, hingga 20 mg sehari.
Dalam terapi kombinasi dengan diuretik kaliuretik, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari, dengan peningkatan dosis jika diperlukan hingga 10 mg sehari. Pemantauan elektrolit secara cermat dianjurkan, terutama pada pasien dengan risiko hipokalemia atau hiperkalemia. Dosis maksimal 40 mg/hari.[2,3]
Penggunaan Off Label
Amilorid juga dapat digunakan dalam kondisi off-label, seperti koreksi ketidaknormalan elektrolit yang terkait dengan hiperaldosteronisme primer atau sekunder, alkalosis metabolik yang diinduksi oleh diuretik, nefrolitiasis kalsium berulang, dan poliuria yang disebabkan oleh lithium.
Belum ada dosis amilorid yang disepakati untuk tujuan penggunaan off label ini. Secara umum, dosis amilorid dapat mencapai 5-10 mg dua kali sehari. Dosis maksimal 20-40 mg/hari.[2,3,6]
Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal
Belum ada konsensus yang pasti mengenai bagaimana penyesuaian dosis amilorid pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Secara umum, penggunaan tidak direkomendasikan pada pasien dengan klirens kreatinin (CrCl) < 25 mL/menit. Selanjutnya, dosis umumnya diturunkan menjadi setengahnya pada pasien dengan CrCl 25-80 mL/menit.[3]
Penulisan pertama oleh: dr. Ria