Pengawasan Klinis Diltiazem
Pengawasan klinis pada penggunaan diltiazem yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tekanan darah, laju denyut jantung, elektrokardiografi (EKG). Selain itu pengawasan klinis juga dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, seperti fungsi hepar dan glukosa darah.
Tekanan darah, Denyut Jantung dan Elektrokardiografi
Pemberian diltiazem dapat menyebabkan hipotensi dan perlambatan denyut jantung. Oleh karena itu pemantauan tekanan darah, denyut jantung, dan gelombang EKG perlu dilakukan, terutama saat memberikan diltiazem secara intravena, baik bolus maupun infus kontinyu.[3,11]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)