Efek Samping dan Interaksi Obat Ambroxol
Efek samping ambroxol yang umum ditemukan adalah mual, muntah, rasa perut tidak nyaman, dan mulut kering. Efek samping ini berlangsung untuk waktu yang singkat dan biasanya hilang dengan sendirinya. Interaksi obat ambroxol dapat terjadi pada penggunaan dengan haloperidol, ritonavir, cenobamate, dan satralizumab.[5,6]
Efek Samping
Meskipun jarang, efek samping signifikan berupa sindrom Stevens-Johnson, Toxic Epidermal Necrolysis (TEN), dan eritema multiforme pernah dilaporkan.
Efek samping ringan yang umum ditemukan adalah gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare, dispepsia, mulut kering, tenggorokan kering, nyeri abdomen, heartburn, hipoestesia faring, dan disgeusia. Selain efek samping pada saluran cerna, reaksi alergi juga pernah dilaporkan walaupun jarang. Reaksi alergi dapat berupa urtikaria, ruam kulit, angioedema, hingga anafilaksis.[1,5,6]
Interaksi Obat
Sejauh ini tidak diketahui adanya interaksi obat yang berbahaya dengan ambroxol, Namun demikian, terdapat beberapa obat yang dapat mempengaruhi konsentrasi ambroxol di dalam tubuh.
Meningkatkan Konsentrasi Obat
Pemberian ambroxol bersamaan dengan abametapir, haloperidol, dan ritonavir, dapat meningkatkan konsentrasi ambroxol di dalam serum.[18]
Sementara itu, pemberian ambroxol dengan obat-obatan seperti amoxicillin, cefuroxime, erythromycin, dan doxycycline dapat meningkatkan penyerapan antibiotik di dalam paru.[5,6]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Pemberian ambroxol bersamaan dengan cenobamate, dabrafenib, mavacamten, pitolisant, dan satralizumab dapat menurunkan konsentrasi ambroxol di dalam serum.[18]
Penulisan pertama oleh: dr. Audrey Amily