Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ambroxol
Penggunaan ambroxol dalam kehamilan masuk dalam kategori C oleh FDA Amerika Serikat. Penelitian pada hewan coba menunjukkan adanya efek teratogenik dari ambroxol dosis tinggi. Pada ibu menyusui, ambroxol dikeluarkan melalui ASI.[6,7]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA menetapkan Kategori C pada penggunaan ambroxol dalam kehamilan. Artinya, studi pada hewan mengonfirmasi adanya efek teratogenik meskipun belum ada bukti serupa pada penelitian di manusia.[7]
Ambroxol digunakan untuk mengatasi batuk pada berbagai gangguan saluran napas, seperti bronkitis akut, common cold, faringitis akut, dan penyakit paru obstruktif kronik. Sebuah laporan kasus menyatakan adanya kematian mendadak yang disebabkan oleh paparan ambroxol pada anak. Oleh karenanya, FDA Amerika Serikat telah menghimbau untuk menghindari penggunaan ambroxol untuk indikasi apapun.[8,17]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Ambroxol dikeluarkan ke dalam air susu ibu (ASI). Meskipun belum ada dokumentasi dampak buruk akibat konsumsi ambroxol pada ibu menyusui, konsumsi obat ini tidak dianjurkan.[4-6]
Penulisan pertama oleh: dr. Audrey Amily